Well guys, istilah move on udah familiar banget kita denger & gue yakin kalian semua udah tahu definisinya. Sebelum kalian melewati proses yang namanya move on, kalian pasti melewati tahapan yang namanya jatuh cinta dan putus cinta. Iya kan? Ciyeeee........
Sebagai jomblo yang berkualitas dan berbudi luhur sebenernya gue lagi males ngomongin yang namanya cinta. Ngomongin soal cinta itu gak ada habisnya, mulai dari cinta monyet, cinta dalam hati, cinta laura, cinta kuya, dan cinta-cinta yang lainnya. Banyak orang bilang cinta itu indah. Indah itu temen gue. Ah,,mama aku jomblooooo...!!!!
Cinta bisa saja menguatkan ketika kita bisa menggenggamnya tapi pada suatu keadaan tertentu cinta bisa saja membunuh kita. Coba kalian hitung berapa banyak manusia yang gantung diri dibawah pohon toge gara-gara diputusin pacarnya..!! Coba kalian hitung berapa banyak jomblo yang depresi gara-gara di-PHP-in gebetannya..!! Coba kalian hitung berapa banyak pelajar yang mengorbankan masa depannya karena cinta salah jalan, married by accident misalnya. Coba kalian hitung berapa utang negara kita..!!
Yeah, jatuh cinta bisa saja demikian sederhana tapi menjauh dari cinta begitu menyakitkan. Apalagi saat kita telah dibutakan yang namanya cinta. Ketika mendengar suaranya begitu menyejukkan hati. Saat siang dia selalu dalam pandangan dan malam selalu menghiasi mimpi. Oh, cinta.. Bahkan tak sedikit yang rela disakiti atas nama cinta. *hoooeeeek jadi pengen muntah
Pernah gak sih kalian berada dalam suatu keadaan dimana kalian harus memilih antara mempertahankan cinta atau putus cinta lalu move on? Putus cinta memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat hubungan cinta sudah terjalin lama. Ketika cinta sudah membutakan segalanya, lebih banyak orang memilih mempertahankan cinta dibandingkan putus cinta. Mereka lebih banyak memilih hidup menderita atas nama cinta. Terbelenggu dengan perasaan yang terus menyiksa. Tak ingin berpisah dengan orang yang masih dicintai meskipun dia sadar telah disakiti olehnya. Sungguh dilematis..!! Bagaikan makan buah simalakama. Kalian pernah mengalami hal seperti itu? Cobalah untuk berpikir menggunakan akal dan logika. Mungkin cinta telah membutakan segalanya sehingga semua yang dia lakukan, meski pun hal itu menyakitkan selalu diabaikan, selalu dimaafkan dengan alasan cinta. Saat kalian sedikit mengabaikan perasaan dan mulai menggunakan akal dan logika, mungkin kalian akan menemukan hidayah dan berani mengambil keputusan 'putus cinta'. Yah, putusin aja pacar kalian dan temenin gue ngejomblo.
Bermain air basah, bermain api terbakar. Segala sesuatu pasti ada akibatnya tapi yang terpenting adalah bagaimana mengatasi akibatnya. Bisa saja kalian memilih tetap mempertahankan cinta tapi kalian juga harus siap menghadapi kenyataan pahit disakiti oleh orang yang kalian cintai. Bisa saja kalian memutuskan putus cinta tapi kalian juga harus siap berjuang move on, mungkin kalian akan menemukan yang lebih baik darinya next time. Now, mantapkan hati kalian, putusin pacar kalian. Percayalah kalian akan hidup bahagia dengan menjomblo and move on. Kita move on bareng-bareng yuk..!! Berikut beberapa hal yang bisa sedikit membantu kalian berjuang move on.
Sebagai jomblo yang berkualitas dan berbudi luhur sebenernya gue lagi males ngomongin yang namanya cinta. Ngomongin soal cinta itu gak ada habisnya, mulai dari cinta monyet, cinta dalam hati, cinta laura, cinta kuya, dan cinta-cinta yang lainnya. Banyak orang bilang cinta itu indah. Indah itu temen gue. Ah,,mama aku jomblooooo...!!!!
Cinta bisa saja menguatkan ketika kita bisa menggenggamnya tapi pada suatu keadaan tertentu cinta bisa saja membunuh kita. Coba kalian hitung berapa banyak manusia yang gantung diri dibawah pohon toge gara-gara diputusin pacarnya..!! Coba kalian hitung berapa banyak jomblo yang depresi gara-gara di-PHP-in gebetannya..!! Coba kalian hitung berapa banyak pelajar yang mengorbankan masa depannya karena cinta salah jalan, married by accident misalnya. Coba kalian hitung berapa utang negara kita..!!
Yeah, jatuh cinta bisa saja demikian sederhana tapi menjauh dari cinta begitu menyakitkan. Apalagi saat kita telah dibutakan yang namanya cinta. Ketika mendengar suaranya begitu menyejukkan hati. Saat siang dia selalu dalam pandangan dan malam selalu menghiasi mimpi. Oh, cinta.. Bahkan tak sedikit yang rela disakiti atas nama cinta. *hoooeeeek jadi pengen muntah
Pernah gak sih kalian berada dalam suatu keadaan dimana kalian harus memilih antara mempertahankan cinta atau putus cinta lalu move on? Putus cinta memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat hubungan cinta sudah terjalin lama. Ketika cinta sudah membutakan segalanya, lebih banyak orang memilih mempertahankan cinta dibandingkan putus cinta. Mereka lebih banyak memilih hidup menderita atas nama cinta. Terbelenggu dengan perasaan yang terus menyiksa. Tak ingin berpisah dengan orang yang masih dicintai meskipun dia sadar telah disakiti olehnya. Sungguh dilematis..!! Bagaikan makan buah simalakama. Kalian pernah mengalami hal seperti itu? Cobalah untuk berpikir menggunakan akal dan logika. Mungkin cinta telah membutakan segalanya sehingga semua yang dia lakukan, meski pun hal itu menyakitkan selalu diabaikan, selalu dimaafkan dengan alasan cinta. Saat kalian sedikit mengabaikan perasaan dan mulai menggunakan akal dan logika, mungkin kalian akan menemukan hidayah dan berani mengambil keputusan 'putus cinta'. Yah, putusin aja pacar kalian dan temenin gue ngejomblo.
Bermain air basah, bermain api terbakar. Segala sesuatu pasti ada akibatnya tapi yang terpenting adalah bagaimana mengatasi akibatnya. Bisa saja kalian memilih tetap mempertahankan cinta tapi kalian juga harus siap menghadapi kenyataan pahit disakiti oleh orang yang kalian cintai. Bisa saja kalian memutuskan putus cinta tapi kalian juga harus siap berjuang move on, mungkin kalian akan menemukan yang lebih baik darinya next time. Now, mantapkan hati kalian, putusin pacar kalian. Percayalah kalian akan hidup bahagia dengan menjomblo and move on. Kita move on bareng-bareng yuk..!! Berikut beberapa hal yang bisa sedikit membantu kalian berjuang move on.