Minggu, 14 April 2013

Balada Seorang Jomblo

 Untuk kesekian kalinya gue berdamai dengan diri gue sendiri. Inilah solusi paling tepat ketika gue lagi desperate. Menerima dengan lapang dada dan penuh keikhlasan hati bahwa gue masih single (ameliorasi dari kata jomblo). Kenapa sih gue jomblo? Gue jomblo karena gue gak punya pacar, wajar kan? Gue gak punya pacar makannya sampai detik ini gue masih menyandang status sebagai tuna asmara. Seorang kreditur cinta yang sedang mencari sang debitur cinta. Seorang fakir asmara yang sedang mengharapkan sedekah cinta dari   sang dermawan cinta.

Sejenak bisa gue definisikan kalau jomblo itu sesuatu yang wajar dan sederhana. Tapi pengertian wajar itu sirna seketika manakala gue berada pada titik klimaks kejombloan. Gue merasa terbelenggu dengan kejombloan ini. Gak ada lagi kata sederhana yang menghiasi hati gue. Mendadak hasrat ingin bunuh diri gue kembali muncul. Dan ketika semua rasa ini sudah gak bisa dibendung, gue benar - benar pengen jungkir balik masuk jurang. Aaaaarrgghhh....!!!! where are you romeo? Gue teriak- teriak kaya orang gila. Untungnya ada tukang ojek yang nyelametin gue. Alhamdulillah,gue belum mati. 

Next, gue kenalan sama si tukang ojek. Dia bukan sembarang tukang ojek. Dia ganteng mirip Christian sugiono. Gue memberanikan diri untuk berkenalan dengannya. Dia pun mengulurkan tangannya dan melemparkan senyuman manis ke gue. 
"Gue tian..". Cowok itu benar- benar ganteng.
"Gue nia, gue unyu dan masih jomblo lho..". Hahahaha, ini benar - benar kalimat perkenalan terkoplak. Tapi ini tulus dari lubuk hati seorang jomblo desperate. Harusnya seorang Christian sugiono itu menjawab seperti ini, "Hey nia, nice to meet you. Jadian yuk.."
Gue langsung teriak histeris, menangis bahagia. Akhirnya gue jadian sama Christian sugiono. 

Sudah, sudah,jangan mendramatisir keadaan. Ketahuilah setiap keadaan adalah ujian. Disaat jomblo gue butuh sebentuk perhatian. Disaat punya pacar gue rindu akan kebebasan. Bersyukur dan menikmati perjalanan hidup ini itu jauh lebih baik. Memaknai apa itu cinta gak semudah ketika kita punya pacar. Karena gue harus bisa mencintai diri gue sendiri dulu. Dan jangan sampai melupakan cinta gue terhadap Allah dan keluarga sampai akhirnya gue bisa sempurna mencintai orang lain.