Minggu, 12 Mei 2013

Long Distance Relationship

Long Distance Relationship (hubungan jarak jauh), hubungan dalam hal ini gue artikan pacaran. Apa yang dimaksud dengan pacaran. Gue yakin kalian udah pada tahu pengertiannya so gue gak perlu jelasin panjang lebar kali tinggi kaya volume bak kamar mandi kostan gue. 

Beberapa hari ini gue lagi research tentang LDR. Berawal dari jalinan kasih temen gue 'Paijo-Siti' (nama gue samarkan). Mereka berdua itu temen gue. Siti lebih muda dua tahun dari gue, gue udah anggap siti temen sekaligus adek gue sendiri. Gue sering ngasih siraman rohani ke dia. Bisa dibilang gue ikut berperan penting di awal kisah cinta mereka.

Jadi gini cerita, Paijo tiba- tiba sms gue, nyari- nyari info tentang siti. Sampai akhirnya gue berkesimpulan paijo udah fall in love sama siti. Sebagai manusia yang berjiwa sosial tinggi akhirnya gue berusaha membantu men-comblangkan 'paijo-siti' samapai akhirnya mereka jadian. Ya, itu untuk pertama kalinya gue menekuni profesi sebagai mak comblang dan sukses. 

Singkat cerita, setahun berlalu gue udah gak bareng mereka lagi. Paijo menemukan pekerjaan baru, siti juga demikian. Paijo- Siti LDRan. Ditempat yang berbeda gue masih menjaga hubungan baik degan siti. Gue dan siti masih sering sms-an dan telpon- telponan. Apalagi jejaring sosial 'facebook' sering siti gunakan sebagai diary online. Gue tahu keseharian siti. Ya, siti itu udah kaya artis dimana setiap yang dia lakukan, apa yang dia rasakan dituangkan dalam sebuah status di facebook. Mau bikin rujak update status, mau mandi update status, untungnya kalau mau boker dia gak update status. 

Suatu hari gue memperhatikan status siti di facebook menunjukan kegalauan tingkat nasional. Siti mengakhiri kisah cintanya dengan Paijo. Relationship di facebook dia ganti berpacaran dengan cowok lain yang gue gak kenal. Begitu juga dengan foto profilenya, dia memasang PP mesra dengan cowok barunya. Tak ingin merasakan rasa penasaran terlalu lama, tanpa pikir panjag gue langsung mewawancarai siti via sms.
"Sit, kamu udah putus sama paijo? itu yang di FB pacar baru kamu apa?" tanpa basa- basi gue langsung to the point. Hahahahanjirr, siti gak bales sms gue. Gue pikir dia marah karena sms gue begitu menyentuh hati.

Dua hari kemudian, Pagi itu gue dibangunkan oleh sms siti yang begitu cetar membahenol kaya cendol. 
"Mbak..." itulah sms siti yang begitu singkat, padat dan sedikit membingungkan. Gue yakin dia pasti lagi sedih.
Gue pun membalas, "Yup, kenapa?". Siti bak artis memulai konferensi persnya via sms.
"Mbak, aku udah putus sama paijo"
"Lho, kenapa?"
"Aku udah gak kuat mbak, aku udah 4 bulan gak diapelin. Maaf mba..."

Ya ampun siti baru LDRan 4 bulan aja udah gak kuat, gue yang jomblo menahun aja masih sehat wal afiat. Terima kasih tuhan ternyata gue itu jomblo sehat dan kuat yang tak terkalahkan, pikir gue dalam hati.
Gue terus mewawancarai siti sampai akhirnya gue tahu pacar baru siti dan semua pertanyaan di otak gue terjawab.
"Mbak, emang pertemanan di facebook bisa di hapus?" 
"Bisa, emang kenapa? mau remove FBnya paijo?" tanya gue cerdas
"Paijo yang remove FB ku mbak..."
"Oh,  mungkin dia gak kuat liat PP kamu". Hipotesis gue paijo ingin move on dari siti dengan me-remove FBnya siti.

Guys, gak mau kan LDRan berakhir 4 bulan kaya "Paijo-Siti". Nih hal- hal yang harus kalian perhatikan ketika LDR-an.

- Rasa saling percaya
Rasa saling percaya menjadi landasan utama dalam menjalin suatu hubungan. Ibarat cinta itu rumah maka 'saling percaya' menjadi tiag penyangganya. Jika tiang penyangganya kokoh maka rumahnya pun kokoh. Begitu pun dengan cinta. Jadi ciptakan rasa saling percaya tapi janagan samapai disalahgunakan.

- Komitmen
Lengkapi rasa saling percaya kalian dengan komitmen. Komitmen ini harus dipegang teguh dan dijunjung tinggi oleh kalian. Jangan sampai berpindah haluan.

-Komuikasi
Komunikasi merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam dunia LDR. Ciptakan komunikasi intensif dengan pasangan kalian karena komunikasi merupakan jembatan penghubung untuk mendekatkan jarak yang berjauhan.

-Ketemuan
LDR dengan tidak diimbangi intensitas pertemuan akan bertemu pada satu titik yang disebut perselingkuhan. Hati- hati ya..!!  kuatkan hati & iman kalian. Buatlah jadwal pertemuan dengan pasangan kalian.

-Semua tergantung yang menjalankan
Segala sesuatu tergantung siapa yang menjalankannya. Mau ending yang kaya gimana? LDR dengan happy ending atau sad ending? Gue yakin kalian tahu bagaimana harus bersikap untuk mewujudkan ending tersebut.

Thanks for reading :)